Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menggambarkan kondisi terkini pasokan listrik di wilayah bencana. Seperti misalnya di wilayah Aceh.
Bahlil mengungkapkan, bahwa kebutuhan listrik di Banda Aceh sebanyak 110 Mega Watt (MW). Sementara sampai pada tadi malam, Minggu (14/12/20256) listrik yang sudah teraliri mencapai 66 MW.
"Alhamdulilah tadi malam 66 MW kebutuhan Banda Aceh tersaluri sebagian pakai genset," terang Bahlil dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Kota Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025).
Selanjutnya, untuk jaringan gardu induk, Bahlil mengatakan sudah terpasang sekitar 80% - 90% pada minggu-minggu ini.
"Rabu atau Kamis. Jadi semua kalau ini jadi semua aliran listrik dari Arun-Bireun bisa normal dan transmisi jalur Sumatra bisa connect,"
"Andaikan kami laporkan belum bisa teraliri, desa yang ada karena sebagian infrastruktur masih parah. Jalannya kita tidak bisa masuk itu pada tegangan rendah itu tiangnya jatuh, kalau ini kita paksakan untuk dialiri listrik bisa berdampak kecelakaan di masyarakat," ungkap Bahlil.
Selain listrik, Bahlil juga menggambarkan kondisi terkini mengenai suplai BBM dan juga LPG. Dia bilang, mobilisasi BBM & LPG di daerah Sumatra khususnya Sumatra Utara dan Aceh di mana LPG msih membutuhkan atensi yang besar karena sebagian jalan belum normal.
"Maka kita tambah kapal dalam rangka mobilitasi LPG dari laut. Aceh jujur di tiga Kabupaten itu membutuhkan effort luar biasa karena akses darat belum bisa, jadi kami masih drop dengan pertamina pakai heli, pesawat herkules, jalan tikus, rakit juga kita lakukan," tandas Bahlil
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

3 hours ago
1

















































