Jakarta, CNBC Indonesia - Temuan boneka seks anak-anak buatan China di sejumlah ecommerce mengejutkan banyak pihak. Badan pengawas konsumen Prancis (DGCCRF) sampai turun tangan.
Lembaga itu menemukan boneka seks serta sejumlah barang pornografi lain dijual bebas di Shein. Platform itu akhirnya menarik peredaran boneka seks.
Bukan hanya Shein, penjualan serupa juga ditemukan di AliExpress berdasarkan laporan Reuters pertengahan bulan lalu. Dalam laporan itu ditemukan empat produk mirip boneka seks mirip anak-anak yang dijual di pasar Eropa dan AS.
Saat itu, perusahaan memastikan akan menghapusnya. Namun menambahkan boneka seks tidak melanggar kebijakan karena bentuknya kaku dan tidak punya fungsi seksual.
Kemudian keputusan berbeda diambil beberapa hari kemudian. AliExpress mengumumkan telah memblokir pedagang yang menawarkan boneka seks di platformnya karena dinilai tidak jujur.
"Kami menemukan pedagang tidak jujur dalam berkomunikasi dengan kami. Pedagang berulang kali membantah menjual boneka seks di platform mana pun," kata AliExpress.
Salah satu penjual yang ketahuan menjual boneka seks adalah laman Guanva Dolls. Pihak penjual tak merespons permintaan komentar.
Guava Dolls akhirnya buka suara setelah diberikan bukti tangkapan layar dari Reuters. Mereka mengakui penjualan itu dan menyebutkan menerima pesanan kustom dari platform lain.
Temuan tersebut terjadi saat AliExpress, Shein dan Temu mendapatkan tekanan dari Eropa terkait pengawasan regulasi.
Salah satu yang dilakukan adalah meminta Shein memberikan informasi upaya yang dilakukan untuk melindungi anak dari konten tidak layak. Shein menyebutkan telah memberikan sanksi terkait dan memblokir pedagang secara global.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

8 hours ago
4

















































