1 day ago
10
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kabar terbaru dari pemulihan pasokan energi di Aceh, Sumatra Utara, hingga Sumatra Barat, memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga listrik bagi masyarakat di wilayah terdampak bencana tersebut.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menjelaskan bahwa proses distribusi energi di lapangan masih dihadapkan oleh tantangan berat akibat akses jalan yang terputus di sejumlah titik.
Dia menyebutkan bahwa pihaknya bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terjun langsung memantau strategi penyaluran darurat agar pasokan tetap bisa menembus daerah-daerah yang terisolir.
"Alhamdulillah kalau untuk ketersediaan BBM, LPG dan juga kelistrikan di beberapa daerah pada prinsipnya itu sudah hampir seluruhnya bisa dipulihkan terutama untuk Sumatera Barat sama Sumatra Utara. Sementara Aceh masih perlu upaya," jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/12/2025).
Untuk bisa menembus lokasi yang sulit dijangkau kendaraan besar, pihaknya memanfaatkan kendaraan kecil agar tetap bisa menyalurkan pasokan energi ke wilayah tersebut.
"Kemudian itu juga ada yang kita kirim melalui jumlah yang lebih kecil itu melalui masuk dalam rum kendaraan-kendaraan kecil dan juga yang diantar dengan motor di jerigen untuk lokasi-lokasi bencana," jelasnya.
Terkait pemulihan kelistrikan, tantangan terbesar terletak pada sinkronisasi sistem transmisi dan perbaikan jaringan distribusi sekunder ke rumah-rumah warga yang tertimbun atau hanyut.
Kementerian ESDM bersama PLN terus bekerja keras di lapangan dengan menyiapkan solusi sementara berupa penggunaan genset di area yang jaringannya belum bisa pulih total.
"Tetapi untuk jaringan ini yang distribusi yang tidak bisa kita pulihkan bagi masyarakat kita siapkan genset. Jadi kemarin sama hari ini untuk di daerah Aceh kita menyiapkan itu ada 30 genset. Kemudian di Sumatra Utara ada 10 genset dan juga di Sumatra Barat ada 10 genset," tandasnya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
