Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia internasional bereaksi keras atas penembakan massal yang menewaskan 16 orang dalam sebuah festival Yahudi di Pantai Bondi, Sydney, Australia.
Insiden yang terjadi pada Minggu (14/12/2025) itu disebut otoritas setempat sebagai aksi teror yang secara sengaja menargetkan komunitas Yahudi pada hari pertama perayaan Hanukkah.
Serangan terjadi saat ratusan orang menghadiri acara Chanukah by the Sea, sebuah perayaan publik tahunan. Peristiwa ini menjadi salah satu aksi kekerasan paling mematikan dan langka di Australia, negara yang dikenal memiliki tingkat kejahatan senjata rendah.
Gelombang kecaman dan solidaritas pun mengalir dari para pemimpin dunia, organisasi internasional, hingga tokoh lintas agama.
Amerika Serikat (AS)
Presiden AS Donald Trump menyebut insiden itu sebagai "serangan mengerikan" dan "aksi anti-Semit murni" saat berbicara dalam acara perayaan Natal di Gedung Putih bersama istrinya, Melania Trump.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan, "Antisemitisme tidak memiliki tempat di dunia ini. Doa kami menyertai para korban, komunitas Yahudi, dan rakyat Australia," tulisnya di platform X.
Wali Kota terpilih New York City, Zohran Mamdani, juga menyebut serangan itu sebagai "tindakan teror anti-Semit yang keji".
Arab Saudi
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengutuk "serangan teroris" tersebut dan menegaskan kembali sikap kerajaan yang menolak segala bentuk kekerasan, terorisme, dan ekstremisme.
Australia
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut serangan itu sebagai tindakan "terarah" yang tidak dapat diterima.
"Apa yang terjadi hari ini di luar pemahaman," ujar Albanese.
Ia menegaskan dukungan penuh pemerintah kepada komunitas Yahudi. "Kami berdiri bersama Anda. Anda berhak beribadah, belajar, bekerja, dan hidup dengan damai dan aman," katanya.
Belanda
Perdana Menteri Belanda Dick Schoof menyebut laporan dari Sydney sebagai "mengejutkan dan mengkhawatirkan" serta telah menyampaikan simpati langsung kepada PM Albanese.
Finlandia
Presiden Finlandia Alexander Stubb menyampaikan belasungkawa mendalam. "Serangan teroris ini sangat mengejutkan dan menghancurkan," ujarnya.
Inggris Raya
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyampaikan belasungkawa kepada para korban. Sementara itu, Raja Charles III, selaku kepala negara seremonial Australia, menyatakan dirinya "sangat terkejut dan sedih" atas serangan teroris anti-Semit tersebut.
Iran
Pemerintah Iran melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baghaei mengecam insiden tersebut. "Teror dan pembunuhan manusia, di mana pun dilakukan, ditolak dan dikutuk," ujarnya.
Israel
Presiden Israel Isaac Herzog menyebut serangan itu sebagai "kejam". Ia juga menyoroti meningkatnya gelombang antisemitisme di Australia.
Kementerian Luar Negeri Israel mengonfirmasi setidaknya satu warga negara Israel tewas dan satu lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Italia
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menegaskan Italia "mengutuk keras segala bentuk kekerasan dan anti-Semitisme" serta berdiri dalam solidaritas dengan Australia.
Jerman
Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan serangan tersebut adalah "serangan terhadap nilai-nilai bersama kita". Ia menegaskan pentingnya memerangi anti semitisme di seluruh dunia.
Lebanon
Presiden Lebanon Joseph Aoun mengutuk serangan tersebut dengan prinsip yang sama seperti kecaman atas kekerasan terhadap warga sipil di wilayah lain. Ia menyalahkan sistem global yang menyebarkan kebencian dan ekstremisme.
Norwegia
Perdana Menteri Jonas Gahr Støre mengaku terkejut atas serangan mengerikan yang terjadi selama perayaan Hanukkah tersebut.
Palestina
Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk penembakan itu dan menegaskan penolakan terhadap segala bentuk kekerasan, terorisme, dan ekstremisme, seraya menyatakan solidaritas dengan Australia.
Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan komitmen negaranya melawan antisemitisme. "Kebencian ini menyakiti kita semua, di mana pun itu terjadi," ujarnya.
Qatar
Kementerian Luar Negeri Qatar mengecam serangan tersebut dan menegaskan penolakan terhadap kekerasan dan terorisme apapun motifnya.
Republik Irlandia
Menteri Luar Negeri Irlandia Helen McEntee menyampaikan "keterkejutan dan kengerian" atas serangan anti-Semit tersebut.
Selandia Baru
Perdana Menteri Selandia Baru Chris Luxon menyebut hubungan kedua negara seperti keluarga. "Pikiran seluruh warga Selandia Baru bersama mereka yang terdampak," katanya.
Spanyol
Menlu Spanyol Jose Manuel Albares menegaskan bahwa kebencian dan kekerasan tidak memiliki tempat dalam masyarakat.
Turki
Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk keras serangan tersebut dan menegaskan komitmen Ankara untuk memerangi terorisme global.
Uni Emirat Arab (UEA)
UEA menyebut serangan itu sebagai tindakan kriminal dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta rakyat Australia.
Uni Eropa
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan terkejut, sementara Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Kaja Kallas menegaskan bahwa kekerasan terhadap komunitas Yahudi harus dikutuk tanpa syarat.
Yordania
Yordania menyatakan solidaritas penuh dengan Australia dan menolak segala bentuk kekerasan serta terorisme.
Tokoh & Organisasi Internasional
Kepala Rabi Inggris Ephraim Mirvis menyebutnya "tragedi yang tak terkatakan", sementara Dewan Imam Nasional Australia dan Liga Dunia Muslim sama-sama mengutuk keras serangan tersebut dan menyerukan persatuan lintas agama.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

3 hours ago
4
















































