Pemerintah Kasih Diskon, Tiket Promo Nataru Kapal Feri Baru Laku 1%

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengakui pemanfaatan stimulus diskon tiket masih sangat rendah, meski waktu menuju libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 sudah dekat. Perseroan pun bakal menggenjot sosialisasi agar peluang stimulus ini benar-benar dimanfaatkan pengguna jasa. Harapannya, minat masyarakat akan tumbuh seiring semakin dekatnya waktu keberangkatan.

"Penyerapannya itu masih di bawah 1% sebenarnya. Jadi, ini yang kita akan terus tingkatkan upaya pemasaran kita untuk penumpang dan kendaraan. Tapi ini kita prediksi nanti akan terus meningkat. Kita terus tingkatkan semakin mendekat ke hari H. Ini itu gambarannya." kata Direktur Operasi & Transformasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Rio Theodore Natalianto Lasse di kantor ASDP, Senin (15/12/2025).

Kondisi serupa juga terlihat pada sisi penerimaan kapal yang memanfaatkan program tersebut. Angka realisasi masih sangat kecil dibandingkan target yang sudah ditetapkan ASDP. Padahal, ruang pemanfaatan stimulus dinilai masih terbuka lebar yakni untuk keberangkatan periode diskon tarif mulai dari 22 Desember 2025 sampai dengan 10 Januari 2026.

"Kalau penerimaan kapal masih di bawah 10.000-an dari total targetnya itu sekitar 2,3 juta. Ini masih sangat sedikit. Tapi ini terus kita akan campaign untuk kampanyekan supaya pengguna jasa bisa membeli tiket lebih awal untuk periode tersebut," ujarnya.

ASDP menekankan bahwa stimulus yang diberikan bukan bersumber dari seluruh komponen tarif. Diskon difokuskan pada bagian yang sepenuhnya berada di bawah kewenangan perusahaan. Dengan skema ini, ASDP berharap beban biaya pengguna jasa bisa ditekan tanpa mengganggu ekosistem layanan penyeberangan yang melibatkan banyak operator.

"Yang menjadi stimulus itu sebenarnya adalah biaya kepelabuhanan yang memang dibebankan di dalam tiket pengguna jasa. Jadi di dalam komponen tiket pengguna jasa itu tiket terpadu, itu ada jasa penyeberangan dan ada jasa kepelabuhanan. Nah, yang sepenuhnya di bawah kendali ASDP adalah komponen kepelabuhanannya. Kalau penyeberangan kan ada tidak hanya ASDP yang memberikan layanan penyeberangan." kata Rio.

Program ini diharapkan menjadi insentif agar pengguna jasa tidak menunda pembelian tiket. Dengan pembebasan biaya kepelabuhanan, ASDP menilai stimulus ini seharusnya cukup menarik, terutama bagi pengguna dengan volume perjalanan tinggi.

"Stimulus ini adalah tingkat dari jasa kepelabuhanan. Dan itu adalah kurang lebih 19%. Jadi pelabuhan-pelabuhan yang di kelola ASDP di 15 cabang itu kita kenakan diskon yang sama untuk jasa kepelabuhanan di pelabuhan tersebut. Ya, di pelabuhan tersebut jasa kepelabuhanannya kita bebaskan. Itu dia makna dari free of charge," ujar Rio.

Menhub Ajak Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Transportasi Nataru

Terpisah, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengimbau masyarakat memanfaatkan diskon tarif transportasi selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

"Kami kembali mengajak masyarakat untuk memanfaatkan periode diskon ini dengan sebaik-baiknya, sekaligus tetap mengutamakan keselamatan dan ketertiban selama perjalanan. Diskon tarif transportasi telah resmi diberlakukan sejak 21 November 2025. Pemberlakuan ini dimaksudkan agar masyarakat memiliki ruang perencanaan perjalanan yang lebih matang, terukur, serta tidak terfokus pada periode puncak arus liburan," kata Dudy dalam keterangannya.

Diskon tarif Nataru, ujarnya, merupakan tindak lanjut langsung arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meringankan beban biaya perjalanan masyarakat menjelang libur akhir tahun. 

"Arahan Presiden jelas, negara harus hadir memastikan mobilitas masyarakat tetap terjangkau dan berjalan lancar pada momen libur akhir tahun. Karena itu, diskon tarif transportasi kami berlakukan lebih awal agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan tidak menumpuk di satu waktu," tambah Dudy.

Kata dia, diskon ini tidak hanya bertujuan mengurangi beban biaya perjalanan, serta menjadi instrumen pengelolaan arus pergerakan masyarakat agar lebih merata. Menurutnya, keterjangkauan tarif harus berjalan seiring dengan pengaturan mobilitas yang aman dan tertib.

"Kami ingin masyarakat bepergian dengan biaya yang lebih ringan, tetapi tetap selamat dan nyaman. Insentif tarif ini sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah mengelola arus Nataru agar tidak terjadi penumpukan dan layanan tetap optimal," ucapnya.

Adapun insentif diskon untuk mendukung pemerataan arus perjalanan selama Nataru 2025/2026 antara lain diskon 30 persen untuk kereta api non-PSO dengan periode perjalanan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Di sektor transportasi laut, tarif kapal PELNI mendapatkan diskon 20 persen untuk perjalanan 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Sementara itu, tiket pesawat udara memperoleh diskon sekitar 13-14 persen dengan periode pembelian mulai 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026 dan periode penerbangan 22 Desember 2025 sampai dengan 10 Januari 2026.

Pemerintah juga memberikan diskon tarif jasa kepelabuhanan untuk layanan penyeberangan.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |