3 hours ago
2
Jakarta, CNBC Indonesia- Polisi menggerebek markas besar sebuah kelompok keagamaan, Gereja Unifikasi, di Seoul, Korea Selatan (Korsel), Senin (15/12/2025). Polisi menyebut pemimpinnya, Han Hak-ja, sebagai tersangka dalam kasus penyuapan beberapa politisi terkemuka di negeri itu, anggota dewan (DPR) hingga menteri.
Gereja tersebut, yang juga dikenal karena pernikahan massalnya, memang berada di pusat skandal seiring terungkapnya "pembayaran sejumlah uang" kepada anggota parlemen ke partai berkuasa maupun oposisi. Kasus terungkap seiring penyelidikan suap ke mantan ibu negara, Kim Keon-hee, istri eks Presiden Yoon Suk-yeol.
"Para penyelidik menggerebek markas besar gereja di Seoul pada hari Senin serta kediaman pedesaan yang megah milik pemimpin Han Hak-ja, yang sudah diadili karena diduga menawarkan suap kepada mantan ibu negara," tulis AFP.
Sementara itu, Gereja Unifikasi sendiri enggan berkomentar tentang penggerebekan tersebut. Namun, pemimpinnya mengatakan pekan lalu bahwa "gereja merasa sangat bertanggung jawab karena telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat" dan "mengakui kegagalannya untuk mendeteksi pelanggaran di dalam organisasi pada tahap awal".
Sebelumnya, Presiden Korsel saat ini Lee Jae-myung telah mengkritik keras apa yang ia sebut sebagai "campur tangan politik oleh agama". Ia meminta para pejabat pekan lalu untuk melihat apakah ada alasan untuk "membubarkan kelompok-kelompok agama yang ikut campur dalam politik".
Sebenarnya, anggota Partai Demokratik Lee sendiri telah terlibat dalam skandal tersebut. Menteri Kelautan Chun Jae-soo mengundurkan diri pekan lalu setelah dituduh menerima uang tunai sebesar 30 juta won (Rp 339 juta) serta dua jam tangan mewah, dari pejabat gereja antara tahun 2018 dan 2020.
Perlu diketahui, pemimpin gereja Han Hak-ja, yang juga dikenal oleh para pengikutnya sebagai "ibu suci", ditangkap pada bulan September atas tuduhan menyuap mantan ibu negara Korsel dengan hadiah. Termasuk tas tangan Chanel rancangan desainer dan kalung berlian Graff.
Pemimpin berusia 82 tahun itu juga menghadapi tuduhan korupsi terkait pembayaran tunai kepada seorang anggota parlemen yang terkait dengan Yoon Suk-yeol. Yoon ditangkap tahun ini atas tuduhan pemberontakan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
