4 hours ago
2
Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia kripto kembali diguncang oleh vonis hukum terhadap salah satu pengusaha kripto. Do Kwon, pengusaha kripto asal Korea Selatan sekaligus pendiri Terraform Labs, resmi dijatuhi hukuman 15 tahun penjara oleh pengadilan federal Amerika Serikat atas kasus penipuan berskala besar yang menyebabkan kerugian hingga US$ 40 miliar (Rp 666 triliun).
Vonis tersebut dibacakan oleh Hakim Distrik AS Paul A. Engelmayer di Manhattan, New York. Hakim menyebut aksi Kwon sebagai penipuan dengan dampak luar biasa dan bersejarah.
"Ini adalah penipuan dalam skala yang sangat besar, skala generasi," katanya dalam sidang di Manhattan, mengutip BBC International, dikutip Minggu (14/12).
Diketahui, Do Kwon merupakan pendiri perusahaan berbasis Singapura, Terraform Labs, yang mengembangkan dua aset kripto, yakni TerraUSD dan Luna. Padahal, TerraUSD dipromosikan sebagai stablecoin yang seharusnya menjaga nilai tetap setara dengan dolar AS.
Namun, sistem tersebut runtuh pada 2022 dan memicu kejatuhan besar di pasar kripto global. Jutaan investor kehilangan dana mereka dalam waktu singkat.
Dalam persidangan, terungkap bahwa Kwon secara sadar menyesatkan investor. Saat TerraUSD sempat kehilangan patokan nilai US$1 pada Mei 2021, Kwon mengklaim bahwa sistem algoritma otomatis berhasil memulihkan stabilitas koin tersebut.
Faktanya, jaksa mengungkap bahwa Kwon telah mengatur sebuah perusahaan perdagangan untuk secara diam-diam membeli jutaan dolar TerraUSD, dengan tujuan menaikkan harga secara artifisial dan menciptakan ilusi pemulihan pasar.
Do Kwon sendiri telah mengaku bersalah pada Agustus lalu atas dakwaan konspirasi penipuan dan penipuan melalui sarana elektronik (wire fraud). Selain hukuman penjara, ia juga dijatuhi denda sebesar US$ 14 juta (Rp ).
Di hadapan hakim, lulusan Universitas Stanford tersebut menyampaikan penyesalan atas perbuatannya.
"Saya telah menghabiskan hampir setiap waktu selama beberapa tahun terakhir ini untuk memikirkan apa yang bisa saya lakukan secara berbeda dan apa yang bisa saya lakukan sekarang untuk memperbaiki keadaan," ungkapnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
