Rupiah Dibuka Stagnan, Dolar AS Bertahan di Level Rp16.660

7 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah dibuka stagnan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada sesi pembukaan perdagangan Selasa (16/12/2025).

Berdasarkan data Refinitiv, rupiah dibuka di sekitar level Rp16.660/US$, relatif tidak berubah dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada Senin (15/12/2025) di level Rp16.660/US$, ketika rupiah melemah 0,15%.

Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) per pukul 09.00 WIB terpantau bergerak stabil di level 98,303. Kondisi ini membuat pergerakan rupiah cenderung terbatas di awal sesi, seiring pelaku pasar masih bersikap wait and see.

Pergerakan rupiah pada hari ini diperkirakan masih akan dipengaruhi oleh sentimen domestik dan eksternal. Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar tertuju pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang dimulai hari ini dan akan berlanjut hingga pengumuman keputusan kebijakan moneter pada Rabu (17/12/2025).

Sebagai catatan, pada RDG terakhir yang berlangsung pada 18-19 November 2025, Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI-Rate di level 4,75%, dengan suku bunga Deposit Facility sebesar 3,75% dan Lending Facility sebesar 5,50%.

BI menyatakan akan terus mencermati efektivitas transmisi kebijakan moneter yang akomodatif, prospek pertumbuhan ekonomi dan inflasi, serta stabilitas nilai tukar rupiah dalam memanfaatkan ruang kebijakan ke depan.

Dari sisi eksternal, dolar AS cenderung melemah dan bergerak di bawah tekanan di pasar global. Kondisi ini turut memberikan dorongan positif bagi pergerakan mata uang emerging markets, termasuk rupiah, pada awal perdagangan.

Pelemahan ini terjadi seiring pelaku pasar menantikan rilis serangkaian data ekonomi AS, termasuk laporan ketenagakerjaan November yang tertunda akibat penutupan pemerintah federal AS.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS dijadwalkan merilis laporan gabungan ketenagakerjaan Oktober dan November, disusul sejumlah indikator awal sektor manufaktur. Data tersebut dinilai penting untuk memberikan gambaran kondisi pasar tenaga kerja AS selama periode shutdown.

Di sisi lain, kontrak berjangka Fed funds mencerminkan peluang 75,6% bahwa bank sentral AS akan menahan suku bunga pada pertemuan berikutnya 28 Januari, berdasarkan perhitungan CME FedWatch Tool, relatif tidak berubah dari hari sebelumnya.

(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |