Setoran Pajak Sektor Tambang Turun Tipis Jadi Rp205 T, Ini Sebabnya!

2 weeks ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Bimo Wijayanto mengungkapkan kontribusi penerimaan pajak dari sektor pertambangan mengalami penurunan.

Bimo menjelaskan penurunan sektor ini tipis, yakni 0,7% menjadi Rp 205,7 triliun pada Oktober 2025, dibandingkan Rp 207,1 triliun pada Oktober 2024.

"Namun, kontribusi sektor pertambangan cukup besar yakni 11,4%," kata Bimo, Senin (24/11/2025).

Dia mengatakan penunjang penurunan a.l. subsektor jasa penunjang pertambangan, nikel, batu bara dan migas. Penurunan terbesar terjadi pada sektor migas sebesar 0,5% pada Oktober 2025.

Adapun, penurunan kontribusi sektor migas ini disebabkan oleh harga minyak mentah, jenis Brent sebesar 4%. Sementara itu, sektor pertambangan nonmigas masih tumbuh sebesar 2,2% pada Oktober 2025.

Sementara itu, sektor pengolahan yang memberikan kontribusi besar dalam perpajakan hingga 28% mengalami pertumbuhan 2,3% menjadi Rp 502,3 triliun per Oktober 2025. Lalu, aktivitas keuangan mengalami pertumbuhan hingga 5,1% menjadi Rp 207,5 triliun.

Materi paparan Dirjen Pajak Kementerian Keuangan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (24/11/2025). (Tangkapan Layar Youtube/TVR Parlemen)Foto: Materi paparan Dirjen Pajak Kementerian Keuangan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (24/11/2025). (Tangkapan Layar Youtube/TVR Parlemen)
Materi paparan Dirjen Pajak Kementerian Keuangan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (24/11/2025). (Tangkapan Layar Youtube/TVR Parlemen)

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |