Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa mengaku bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus ikut menjaga kondisi stabilitas sistem keuangan di RI bisa berjalan dengan baik.
Hal ini sejalan dengan fungsi dan peran LPS dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dengan menjamin simpanan nasabah di bank.
Bahkan ia mengaku ketika LPS melihat kondisi beberapa perbankan sedang dalam kondisi tidak baik dalam hal likuiditas, LPS langsung menyiapkan dana besar untuk menjaga bank itu tetap kuat.
Hal tersebut menjadi salah satu bagian dari strategi LPS agar bank-bank yang kesulitan likuiditas bisa bertahan dan kembali kuat untuk tetap beroperasi.
"LPS setiap bulan monitor perbankan, di akhir tahun lalu saya sempat takut, sehingga saya siapkan uang Rp15 triliun cash untuk bank-bank yang kurang uang, tapi di Januari-Febuari udah membaik dan Maret semakin membaik jadi saya hanya siapkan uang Rp3-5 triliun cash, sisanya invest," jelas Purbaya dalam Investment Forum 2025 di Jakarta, Jumat, (16/5/2025).
Melihat kondisi stabilitas sistem keuangan yang semakin baik, LPS pun optimis ekonomi RI ke depan ikut baik. Hal ini terlihat dari indikator konsumsi yang masih terjaga dan penjualan ritel masih tumbuh positif yang didukung oleh kepercayaan konsumen.
Untuk itu, dengan kondisi ekonomi yang terus positif, ke depan uang atau dana yang ada di LPS bisa digunakan semaksimal mungkin.
"Jadi saya lihat waktu ke waktu. Saya perlu pastikan uang LPS tidak kepakai. Jadi kalau ekonomi jelek itu saya bisa siapkan uang besar biar aman," terangnya.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:
Genjot Likuiditas Saat DPK "Seret", Perbankan Diminta Lakukan Hal Ini
Next Article Tabungan Masyarakat Makin Tipis, LPS Beberkan Bukti Terbaru