Ternyata Ini yang Bikin IHSG Dibuka Terbang Nyaris 2% Pagi Ini

19 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pesta pora pagi ini, Rabu (14/5/2025). Indeks dibuka terbang nyaris 2%. 

Indeks sempat naik 1,7% sebelum akhirnya penguatan terkoreksi menjadi 1,5%. IHSG naik 104 poin mendekati level 7.000 atau tepatnya 6.933.

Hanya sektor kesehatan yang berada di zona merah pagi ini dan sisanya mayoritas menguat lebih dari 1%. Finansial memimpin penguatan dengan kenaikan 2,34%. Lalu diikuti oleh bahan baku yang naik 2,07%, utilitas 1,97%, properti 1,78%, dan energi 1,55%.

Saham perbankan tercatat menjadi penopang utama penguatan IHSG pagi ini. BBRI tercatat naik lebih dari 4% dan berkontribusi 18,34 indeks poin. Lalu BMRI naik nyaris 4% dan menyumbang 14,08 indeks poin. Senada, BBNI juga naik nyaris 3% dan menyumbang 2,16 indeks poin. 

Sebagai informasi, sentimen positif untuk pasar keuangan terakumulasi selama libur panjang perayaan Waisak. Perang dagang berkepanjangan antara Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya sedikit mereda setelah kedua negara sepakat memangkas tarif impor secara signifikan. Kesepakatan ini mengejutkan banyak pihak karena hasilnya lebih baik dari perkiraan.

Dalam kesepakatan yang dibuat pada Senin (12/5/2025), tarif AS terhadap produk China dipangkas dari 145% menjadi 30%, dan tarif China terhadap produk AS turun dari 125% menjadi 10% selama 90 hari ke depan.

Tarif yang turun signifikan ini membuat pasar saham AS bergairah. Pada awal pekan Dow Jones Average Industrial Index (DJI) naik 1200 poin, S&P dan Nasdaq juga masuk ke bull market dan menandai sudah naik 20% lebih dari titik terendahnya.

Presiden AS Donald Trump memuji perjanjian tersebut sebagai bukti bahwa strategi tarif agresifnya membuahkan hasil, setelah AS membuat perjanjian awal dengan Inggris dan sekarang dengan China.

"Mereka telah setuju untuk membuka China sepenuhnya, dan saya pikir ini akan menjadi fantastis bagi China, saya pikir ini akan menjadi fantastis bagi kita," kata Trump di Gedung Putih, dikutip dari Reuters, Selasa (13/4/2025).

Trump juga menyebut bahwa kesepakatan ini adalah "langkah awal" menuju keadilan dagang jangka panjang.

Kabar baik juga datang dari tingkat inflasi Paman Sam yang lebih baik dari perkiraan. Tingkat inflasi AS secara tahunan (yoy) mencapai 2,3% pada April, lebih rendah dari yang diharapkan dan terendah sejak 2021.

Inflasi sedikit lebih rendah dari yang diharapkan pada bulan April karena tarif Presiden Trump baru saja mulai menghantam ekonomi AS yang melambat, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja pada hari Selasa.

Indeks harga konsumen, yang mengukur biaya untuk berbagai macam barang dan jasa, naik 0,2% yang disesuaikan secara musiman untuk bulan tersebut, menjadikan tingkat inflasi 12 bulan pada 2,3%, terendah sejak Februari 2021, menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja. Pembacaan bulanan sejalan dengan estimasi konsensus Dow Jones sementara 12 bulan sedikit di bawah perkiraan sebesar 2,4%.

Tidak termasuk harga pangan dan energi yang bergejolak, CPI inti juga meningkat 0,2% untuk bulan tersebut, sementara level tahun ke tahun adalah 2,8%. Perkiraannya masing-masing adalah 0,3% dan 2,8%.

Dengan melandainya inflasi, ini akan membuka ruang the Fed bisa lebih cepat menurunkan suku bunga acuan.

Sementara itu, dari dalam negeri ada kabar positif dari regulator yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) yang rencananya akan membuka kode broker, kode domisili, dan transaksi asing di akhir sesi I.

Meskipun bukan secara intraday, ini akan memberi harapan pasar lebih ramai lagi, karena pelaku pasar bisa menilai lebih cepat kemana arah big fund bergerak.

Ditambah, BEI pada 8 Mei lalu sudah resmi mengeluarkan dua aturan terkait liquidity provider, sekaligus merilis lebih dari 400 saham yang sudah memiliki penyedia likuiditas resmi.

Saham-saham tersebut biasanya kurang likuid di pasar. Harapannya dengan adanya penyedia likuiditas, saham-saham itu bisa diperdagangkan lebih aktif lagi, dan tentunya bisa mendorong likuiditas di pasar semakin meningkat.

Harapannya harga saham juga bisa lebih stabil, meredam volatilitas yang terlalu tinggi, serta meningkatkan transparansi dan anti manipulasi di pasar modal Tanah Air.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ini Kinerja Emiten Bank Big Cap, Ada BMRI, BRIS dan BBRI

Next Article IHSG Naik Nyaris 3%! Ini Saham yang Bikin Terbang

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |