Cadangan Devisa RI Sisa US$149 M, Bos BI: Kami Mati-Matian Intervensi!

3 weeks ago 16

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan perihal cadangan devisa yang menguap hingga tersisa sebesar US$ 149,1 miliar per Oktober 2025.

Perry menuturkan cadangan devisa selama ini dipakai sebagai alat pertahanan karena kondisi global sedang tidak baik-baik saja.

"Itulah mengapa kami mengumpulkan cadangan devisa pada saat 'panen'. Kalau kata ketua Komisi IV ingat surat Yusuf ayat 46-49, kumpulkan saat panen jangan dimakan semuanya. Ada paceklik," ujar Perry dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPD RI, Senin (17/11/2025).

Menurut Perry, pihaknya pernah mencatat cadangan devisa hingga US$ 150 miliar. Sekarang ketika kondisi nilai tukar bergejolak, 'panen' inilah yang digunakan BI untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Alhasil, cadangan devisa tersebut turun hingga US$ 149,1 miliar.

"Sehingga cadangan devisa kami ya turun, karena memang tugas kami menstabilkan nilai tukar rupiah," katanya.

"Cadangan devisa kami US$ 149,1 miliar, turun, memang kami gunakan untuk intervensi menstabilkan nilai tukar rupiah," sambungnya.

Perry mengakui rupiah memang melemah, tetapi pelemahannya relatif stabil dibandingkan negara lain seperti Jepang Yen dan Peso Filipina. "Kami mati-matian intervensi," tegas Perry.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Rupiah Bisa Perkasa, BI Ramal Kurs Rp16.000-16.500 di 2026

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |