Chevron dan Shell Mau Masuk Lagi ke RI, Garap Lapangan Migas Mana?

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan "raksasa" minyak dan gas bumi (migas) asal Amerika Serikat yakni Chevron dan perusahaan migas asal Inggris yakni Shell dikabarkan kembali melirik potensi migas nasional.

Seperti diketahui, Chevron Indonesia Company (CICO) misalnya, telah memutuskan untuk keluar dari proyek gas laut dalam Indonesia Deep Water Development (IDD) di Kalimantan Timur pada tahun 2022 lalu. Kemudian, Shell juga memutuskan keluar dari proyek gas jumbo di Lapangan Abadi, Blok Masela di Maluku pada 2022 lalu.

Lantas, potensi migas dalam negeri mana yang akan ditawarkan pada perusahaan kelas kakap tersebut?

Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tri Winarno menyebutkan, pihaknya menawarkan semua potensi sumur migas yang ada di dalam negeri dan belum tereksplorasi untuk bisa digarap oleh calon investor.

"Ya beberapa kan memang ada sumur-sumur kita kan masih ada yang potensial, yang belum dieksplorasi juga ada. Ya, semua kita tawarin," ujar Tri saat ditemui di sela acara IPA Convention & Exhibition, di ICE BSD, Selasa (20/5/2025).

Di samping itu, Tri juga mengatakan Indonesia sendiri saat ini memiliki sebanyak 60 blok migas yang bisa ditawarkan pada investor.

"Kalau kita kan siapin. Nah, 60 blok. Kita siapin, nanti kita lelang serentak," tambahnya.

25 Perusahaan Migas Lirik Potensi Migas RI

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Djoko Siswanto mengungkapkan, terdapat setidaknya 25 perusahaan migas asing yang tertarik untuk berinvestasi pada proyek hulu migas nasional.

"Ada banyak ada 25 (perusahaan migas tertarik masuk). (Potensi migas RI) menarik dong sama kan kita potensi di Indonesia banyak kita ke depan mau lelang 60 blok," ujarnya saat ditemui di sela acara the 49th IPA Conference & Exhibition 2025, di BSD, Tangerang Selatan, Selasa (20/5/2025).

Dari sebanyak 25 KKKS yang tertarik untuk berinvestasi di RI, beberapa diantaranya merupakan perusahaan migas kelas kakap seperti perusahaan migas asal Inggris Shell, perusahaan migas Perancis Total, hingga perusahaan migas Amerika Serikat (AS) Chevron.

Beberapa perusahaan yang akan menggarap potensi migas dalam negeri tersebut, lanjut Djoko, utamanya akan melakukan kegiatan eksplorasi potensi migas.

"Ada yang sudah joint study, ada yang mau tinggal jalan, tinggal pilih lah," imbuhnya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Q1-2025, Laba Aramco Tergerus Penurunan Harga Minyak

Next Article Video: Investasi Migas RI Tak Lagi "Seksi", Gimana Nasib Lifting RI?

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |