Kuba Hadapi Krisis Energi, Sanksi AS Jadi Sorotan

4 hours ago 2
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

16 May 2025 06:15

People walk on the street during a blackout in Havana, Cuba, May 13, 2025. REUTERS/Norlys Perez

Pemadaman listrik harian yang berlangsung rata-rata empat jam atau lebih telah menjadi hal biasa di ibu kota Kuba, Havana, menjadi sebuah tanda yang meresahkan dari krisis energi yang belum terselesaikan. REUTERS/Norlys Perez

People walk on the street during a blackout in Havana, Cuba, May 13, 2025. REUTERS/Norlys Perez

Kemalangan Havana menjadi serangkaian untuk pemadaman listrik nasional selama beberapa bulan terakhir, yang terakhir terjadi pada bulan Maret, yang membuat jaringan listrik negara hampir tidak berfungsi, warga tertekan oleh kekurangan bahan bakar, bencana alam, hingga krisis ekonomi. REUTERS/Norlys Perez

People walk on the street during a blackout in Havana, Cuba, May 13, 2025. REUTERS/Norlys Perez

Wilayah yang jadi pusat komersial dan tujuan wisata utama di pulau itu telah lama mengalami pemadaman listrik sesekali, tetapi hingga tahun ini sebagian besar menjadi pemadaman terburuk oleh operator jaringan listrik, dikutip dari Reuters, Jumat 15/5. REUTERS/Norlys Perez

People walk on the street during a blackout in Havana, Cuba, May 13, 2025. REUTERS/Norlys Perez

Pemadaman listrik yang semakin parah di Havana terjadi ini setelah Amerika Serikat memperketat sanksi terhadap Kuba, mengembalikan negara pulau itu ke daftar negara sponsor terorisme, dan memperketat pembatasan pengiriman uang, pariwisata, dan perdagangan. REUTERS/Norlys Perez

People walk on the street during a blackout in Havana, Cuba, May 13, 2025. REUTERS/Norlys Perez

Pemadaman listrik terkadang berlangsung selama 15 jam atau lebih per hari. REUTERS/Norlys Perez

People walk on the street during a blackout in Havana, Cuba, May 13, 2025. REUTERS/Norlys Perez

Namun, pemadaman listrik semakin menjadi perbincangan hangat di kota Havana. "Ini mengerikan, mengerikan. Sistem kelistrikan di negara ini saat ini tidak berfungsi," kata Dayamí Cheri, 52 tahun, seorang warga Old Havana yang sempit. "Dengan panas seperti ini dan tidak ada listrik, tidak seorang pun dapat bertahan hidup." REUTERS/Norlys Perez


Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |