Harga Timah Dunia Melonjak, Ternyata Gegara RI

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah di pasar dunia menunjukkan kenaikan sejak 2024 lalu. Ternyata, hal ini tak lain karena dipengaruhi oleh pasokan timah dari Indonesia.

Direktur Utama MIND ID Maroef Sjamsoeddin mengatakan, harga timah di pasar global mengalami kenaikan rata-rata menjadi US$ 31.164 per ton dari US$ 26.583 per ton pada 2023.

Dia menyebut, hal ini dikarenakan adanya penurunan pasokan dari Indonesia. Pada 2024, produksi timah di Indonesia turun menjadi hanya 45.000 ton dari tahun sebelumnya sebesar 65.000 ton.

Dari produksi pada 2024 lalu, kontribusi pasokan timah dari Indonesia hanya menyumbang 12% dari total pasokan timah dunia. Angka ini juga menurun dari kontribusi pada 2023 yang mencapai 17,5%.

"Menurunnya pasokan timah dari Indonesia juga mengakibatkan kenaikan harga timah dunia, dari harga rata-rata US$ 26.583 per ton pada tahun 2023 menjadi harga rata-rata US$ 31.164 per ton pada tahun 2024. Hal tersebut membuktikan pengaruh pasokan timah Indonesia terhadap pasar global," tuturnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/05/2025).

Dia menyebut, secara global, ada tiga negara yang menjadi produsen terbesar komoditas timah, yaitu China, Myanmar, dan Peru. Oleh karena itu, menurutnya kerja sama strategis dengan negara-negara penghasil timah dunia tersebut perlu ditingkatkan.

"Kerja sama strategis antara Indonesia, China, dan Peru perlu ditingkatkan, sehingga dapat meningkatkan peranan dalam pasar global," ujarnya.

Berdasarkan data Trading Economics, harga timah di pasar global per 12 Mei 2025 tercatat sudah mencapai US$ 32.574 per ton, naik 4,14% dibandingkan bulan lalu.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Restu Widiyantoro Ditunjuk Jadi Direktur Utama PT Timah (TINS)

Next Article Keluar dari Middle Income Trap, RI Perlu Contoh Negara Ini!

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |