Pemimpin Pasukan Chechen Kaki Tangan Putin Mau Resign, Kremlin Gempar

7 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya yang dikenal sebagai "prajurit kaki tangan" Presiden Rusia Vladimir Putin, dilaporkan mengalami penurunan kesehatan yang cepat dan serius, dan telah menyatakan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatannya awal Mei lalu. Namun, perselisihan mengenai siapa yang akan menggantikannya memunculkan ketegangan baru antara Kadyrov dan Kremlin.

Menurut laporan Al Jazeera, Selasa (20/5/2025), yang mengutip berbagai sumber internal, Putin menolak rencana Kadyrov untuk menjadikan putra ketiganya, Adam Kadyrov, sebagai penggantinya. Sementara itu, kondisi medis Kadyrov yang semakin memburuk telah memaksa sang pemimpin kuat ini menarik diri dari sejumlah tradisi politik dan keagamaan penting.

Sumber-sumber yang dekat dengan pemerintahan Chechnya mengatakan bahwa Kadyrov (48) menderita pankreatitis nekrotikans dan gagal ginjal, kondisi yang mengharuskannya menjalani dialisis rutin dan beberapa kali rawat inap dalam kondisi kritis. Ia dikabarkan menghabiskan waktu berjam-jam hingga menginap di Klinik Keluarga AiMed di Grozny, ibu kota Chechnya.

Untuk menutupi kondisi kesehatannya, Kadyrov disebut rutin menyiarkan video rekaman kerja yang direkam sebelumnya dan disebar selama beberapa hari agar terlihat tetap aktif memimpin.

Laporan ini konsisten dengan absennya Kadyrov dalam berbagai momen penting, seperti tidak menyampaikan pidato televisi pada Idul Fitri akhir Maret, serta tidak hadir dalam peringatan deportasi massal warga Chechnya oleh Stalin pada 24 Februari, yang selama dua dekade selalu ia hadiri.

Visi Pemimpin Baru

Dalam wawancara dengan media pro-Kremlin, Chechnya Today, sebelum pertemuan dengan Putin pada 7 Mei, Kadyrov mengatakan pemimpin baru tak meniru dirinya.

"Pemimpin berikutnya akan punya inisiatif dan visinya sendiri. Saya harap permintaan saya didukung."

Namun, dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Putin, topik pengunduran diri tidak dibahas secara terbuka. Kadyrov hanya membacakan laporan pencapaian ekonomi dan menyebut 55.000 tentara Chechnya yang dikirim ke Ukraina, sambil membaca dari kartu berukuran huruf besar-indikasi kondisi fisiknya yang memburuk.

Sehari kemudian, ia mengunggah klarifikasi di Telegram. "Apapun yang saya katakan, keputusan tetap di tangan satu orang, Komandan Tertinggi kita. Saya ini hanya prajurit kaki. Kalau ada perintah, saya jalankan."

Putin Tolak Putra Kadyrov

Menurut dua sumber dalam pemerintahan Chechnya, terjadi keretakan hubungan antara Kadyrov dan Putin karena Kremlin menolak Adam Kadyrov, 17 tahun, menjadi calon pengganti. Adam sudah beberapa kali muncul dalam jabatan resmi seperti kepala dewan keamanan Chechnya, meski konstitusi daerah melarang siapapun di bawah usia 30 tahun menjadi pemimpin wilayah.

Adam sendiri dikenal karena aksinya tahun lalu dalam sebuah video yang menunjukkan ia memukul seorang pria Rusia yang ditahan karena membakar Al-Qur'an. Ramzan memuji tindakan tersebut sebagai bukti keberanian putranya, meski Adam tak bisa dituntut secara hukum karena usianya.

Seorang sumber mengatakan, Adam telah dibesarkan "seperti pangeran" dan tidak punya pengalaman dunia nyata. Jika mengacu pada usia minimum yang diatur konstitusi, Adam baru bisa menjadi pemimpin pada tahun 2037.

Siapa Pengganti Pilihan Kremlin?

Sumber Al Jazeera menyebut nama Apti Alaudinov (51) sebagai calon kuat pilihan Kremlin. Ia adalah pejabat keamanan senior Chechnya yang selama ini menjadi "wajah resmi" tentara Chechnya pro-Rusia di Ukraina, meskipun pasukannya sering dicemooh karena diduga hanya merekam video pertempuran palsu dan lebih banyak bertugas menjaga wilayah pendudukan Rusia.

Namun, popularitas Alaudinov masih kalah jauh dibanding pengaruh dinasti Kadyrov yang telah mengakar selama lebih dari dua dekade.

Kekhawatiran Kadyrov tak hanya soal kekuasaan, tapi juga nasib keluarganya setelah ia meninggal. Ansar Dishni dari saluran Telegram Nyiso menyebut Kadyrov sangat khawatir soal masa depan keluarganya. "Kremlin memang telah memberi jaminan keamanan, tapi semuanya bisa berubah-karena Putin juga tidak selamanya berkuasa."

Ramzan Kadyrov dilaporkan telah berinvestasi dalam properti dan bisnis di Uni Emirat Arab dan kawasan Timur Tengah untuk menjamin keamanan finansial keluarganya.

"Orang-orang Chechnya adalah pelanggan terbaik kami. Mereka datang dengan koper penuh uang tunai," ujar seorang agen properti di Dubai.

Di masa kepemimpinannya sejak 2007, Kadyrov mengubah Chechnya dari daerah konflik brutal menjadi wilayah paling disubsidi dan diutamakan di Rusia, meski diwarnai korupsi, gaya hidup mewah, dan pelanggaran HAM.

Ia memiliki koleksi mobil sport mahal, membangun kediaman seperti istana, dan mengundang selebritas dunia, termasuk Mike Tyson, untuk tampil di acara ulang tahunnya.

Organisasi HAM internasional menuduh Kadyrov terlibat pembunuhan di luar hukum, penyiksaan, penculikan, dan penghancuran properti warga yang dianggap "ekstremis". Ivar Dale dari Komite Helsinki Norwegia mengatakan, "Pelanggaran paling mengerikan di Chechnya kini menjadi standar umum di Rusia."

Ia juga menambahkan bahwa represivitas model Chechnya kini menyebar ke wilayah Rusia lain dan ke Ukraina yang diduduki.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Putin Setuju Gencatan Senjata Dengan Ukraina Selama 3 Hari

Next Article Video: Putin Siap Kopdar "Kapan Saja" Dengan Trump

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |