Pindah Tangan dari Airlangga, Zulhas Bakal Urus Lartas Impor Singkong

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) buka suara soal wacana pembatasan impor singkong. Ia mengaku sempat kena omel dari para petani di kampungnya sendiri lantaran belum ada tindakan tegas pemerintah soal arus masuknya singkong dari luar negeri.

"Nah, singkong lagi. Aduh, saya ini dimarahin di kampung saya," kata Zulhas saat menjawab pertanyaan soal update pengaturan lartas singkong, di kantornya, Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Zulhas menjelaskan, hingga kini belum ada regulasi larangan atau pembatasan (lartas) terhadap impor maupun ekspor singkong. Hal itu, menurutnya, karena urusan pengaturan kebijakan impor singkong belum berada di bawah kewenangan Kemenko Pangan, melainkan masih ditangani oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Jadi singkong itu memang makanan, tapi dia kan diperdagangkan bebas, belum ada lartas. Nah, untuk melarang impor atau ekspor singkong itu belum di Kemenko Pangan, masih di Kemenko Perekonomian. Jadi yang mengatur impor atau tidak impor singkong itu bukan Menko Pangan, tapi Menko Ekonomi. Masih di sana tempatnya," jelasnya.

Zulhas menambahkan, dirinya bersama Kementerian Pertanian sudah sering menggelar rapat membahas persoalan singkong. Bahkan ia mengaku pernah didemo oleh para petani yang mendesak adanya perlindungan lebih terhadap hasil pertanian lokal.

"Kami sudah rapat sering itu bersama Mentan. Ini, ya udah didatangi demo saya, wah sudah habis kami. Ya, Kementan sama kami. Ternyata kuncinya itu masih di Menko Ekonomi," ucap dia.

Namun kini, katanya, pemerintah tengah berupaya mengalihkan kewenangan terkait usulan larangan terbatas (lartas) untuk komoditas pangan, termasuk singkong, agar bisa ditangani langsung oleh Kemenko Pangan. Hanya saja, proses itu masih dalam tahap awal.

"Baru sekarang kita mau urus usulan prakarsanya Kemendag untuk lartas yang bidang pangan dipindah ke kita. Tapi kan baru diurus ini. Sekarang masih di Menteri Perekonomian," pungkasnya.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kalahkan Vietnam, RI Jadi Produsen Kopi Terbesar ke-4 di Dunia

Next Article Zulhas: Saya Dulu Mendag, Dicapnya Doyan Impor

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |